Sabtu, 15 November 2014

1.       MENGENAL TANAMAN CABAI

A.      Sejarah Cabai
Kemungkinan jika tidak ada petualang dunai yang bernama Christophorus Columbus, tanaman cabai (Capsicum sp.) tidak akan dikenal masyarakat di luar daerah habitatnya di Amerika tropis. Kisah menarik petualang berkebangsaan spanyol ini bermula pada tahun 1490. Saat itu ekspedisi yang dipimpinnya mendarat di suatu daerah berhawa panas, yang semula dikiranya sebagai salah satu daerah dari benua asia. Namun, belakangan baru diketahui bahwa daerah yang di daratinya itu merupakan daerah Guanahani, sekarang merupakanwilayah san salvador.
Colombus sempat terheran heran dengan tanaman cabaiyang sudah dibudidayakan secara luas  oleh penduduk asli disitu, karena berbeda dengan tanaman cabai yang dikenalnya di Eropa. Rasa buah tanaman dari benua temuannya ini sangat pedas dan aromanyasangat tajam. Padahal, tanaman cabai yang dikenalnnya di Eropa tidak begitu pedas dan aromanya tidak begitu tajam.
Cabai yang di temukan Colombus  memang merupakan tanaman asli benua tersebut. Cabai yang dikenalnya di Eropa adalah cabai yang dikenal sebagai paprika atau sweet pepper (C. Annuum var. Grossum atau C. Grossum). Semasa colombus hidup, paprika sudak berkembang hampir ke seluruh Eropa bagian selatan (Spanyol,Portigal, Italia) terutama Spanyol.Perkembangan ke luar Eropa dan ditanam secara komersial baru dilakukan sesudah perang dunia ke II. Dalam hal ini, yang berjasa ialah Amerika Serikat.
Cabai yang ditemukan colombus memang merupakan tanaman asli amerika selatan, dari sinilah tanaman ini menyebar ke Amerika tengah menuju Amerika serikat bagian selatan. Namun, kapan dan siapa yang menyebarkannya tidak banyak yang mengungkapkannya. Dugaan sementara menyebutkan bahwa berdasarkan penelusuran sejarah yang berperan besar adalah orang Indian (penduduk asli Amerika). Konon sejak tahun 7000 SM, buah Cabai sudah di manfaatkan oleh suku indian untuk keperluan masak-memasak (bumbu). Menginjak Tahun 5200-3400 SM, barulah mereka membudidayakannya. Dari budidaya ini, cabai disebarluaskan ke berbagai daerah lain di Benua Amerika.
Dugaan lain menyebutkan bahwa yang menyebarluaskan tanaman cabai bukanlah manusia, melainkan burung-burung liar. Oleh karena itu cabai sering disebut cabai burung atau bird pepper  (C. Frustescens). Di indonesia cabai inilah yang kita kenal dengan cabai kecil. Mengenai Dugaan ini masih sulit di buktikan kebenarannya.
Colombus beberapa kali memimpin ekspedisi tahun 1502, temuannya tersebut di kenalkan ke benua lain. Dari sinilah dunuia cabai terkuak ke masyarakat luar. Kini, hasil produksi cabai dunia justru tidak berpusat di Eropa, melainkan di daerah-daerah tropis yang jauh dari benua dingin tersebut.
B.      Varietas Cabai
Klasifikasi Tanaman Cabai
Kingdom          : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom     : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi      : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Solanales
Famili               : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus               : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan sekitar 2000 spesies yang terdiri dari tumbuhan herba, semak, dan tumbuhan kerdil lainnya. Dari banyaknya  spesies tersebut, hampir dapat dikatakan sebagian besar merupakan tumbuhan negeri tropis. Namun, secara ekonomis yang dapat atau sudah dimanfaatkan baru beberapa spesies saja, diantaranya adalah kentang  (solanum tuberosum), tomat (Lycopersicum esculantum), dan tembakau (Nicotina tabacu).
Tanaman Cabai (Capsicum sp. Sendiri diperkirakan ada sekitar 20 spesies yang sebagian besarnya tumbuh di tempat asalnya, Amerika. Diantaranya yaitu:
1.       Cabai Besar
Cabai besar (Capsicum annuum) atau lombok besar memiliki banyak varietas. Di indonesia dikenal beberapa jenis varietas antara lain cabai merah(C. annuum var. longum),cabai bulat(C. annuum var. grossum), cabai hijau ( C. annuum var. annuum), dan (C. annuum  var. minimum atau C. annum var. glabriusculum). Yang disebut terkhir kurang begitu dikenal.
Walaupun varietas cabai besar  banyak, tetapi ciri umumnya seragam. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut. Batangnya tegak dengan ketinggian antara 50-90 cm. Tangkai daunnya horisontal atau miring dengan panjang sekitar 1,5-4,5 cm. Panjang daunnya antara 4-10 cm dan lebar antara 1,5-4 cm. Posisi bunganya menggantung dengan warnamahkota putih. Mahkota bunga ini memiliki cuping sebanyak 5-6 helai dengan panjang 1-1,5 cm dan lebar sekitar 0,5 cm. Warna kepala putikkuning kehijauan, sedangkan tangkai sarinya putih walaupun yang dekat dengan kepala sari ada yang bebercak kecokelatan. Panjang tangkai sari ini sekitar 0,5 cm. Kepala sari berwarna merah atau ungu. Buahnya berbentuk memanjang atau kebulatan dengan biji buahnya berwarna kuning kecoklatan.
a.       Cabai Merah
Disebut cabai merah karena buahnya besar berwarna merah. Cabai merah terdiri dari beberapa jenis, di antaranya ialah sebagai berikut:
1.       Cabai Keriting
Cabai ini berukuran lebih kecil dari cabai merah biasa, tetapi rasanya lebih pedas dan aromanya lebih tajam. Bentuk fisiknya memang agak berkelok kelok dengan permukaan buah tidak rata sehingga memberikan kesan keriting. Mungkin dari bentuk fisik inilah sehingga cabai ini disebut cabai keriting. Buah mudanya ada yang berwarna hijau dan ada yang berwarna ungu
2.       Cabai tit atau tit super
Tit super dikenal sebagai cabai lokal. Tinggi tanaman antara 30-70cm. Tanaman ini mampu menumbuhkan 8-10 cabang yang berarti mampu membentuk banyak kuncup. Oleh karna dapat berbunga serentak maka pemeliharaannya akan lebih muda dan pmanenannya dapat serentak.
Potensi cabai tit dapat membentuk bunga sangat bagus. Pertanaman ini mampu mmbutuhkan calon bunga sampai 500 meskipun yang tumbuh menjadi bunga hanya sekitar 70-80%. Bila dirawat secara tepat dan sungguh-sungguh, rata rata pertanaman akan mampu berproduksi sampai 2,63 kg atau sekitar 263 buah.
3.       Cabai Hot Beauty
Dikalangan petani cabai ini sering disebut cabai taiwan. Memang cabai ini memang cabai hibrida yang diintroduksi dari taiwan. Ukuran buahnya besar, panjang dan lurus. Daging buahnya tipis dan rasanya kurang pedas jika dibandingkan dengan cabai keriting.
4.       Cabai Merah lainnya
Ada beberapa jenis cabai merah lain yang ada di indonesia diantaranya ialah cabai semarang, cabai paris, cabai jati laba, dan cabai long chilli.
b.      Cabai Hijau
Cabai hijau atau lombok hijau (C. annuum var. annuum) merupakan cabai yang bentuk fisiknya seperti cabai merah.Tetapi kulitnya lebih tebal dan lebih lunak. Rasa cabai ini tidak pedas seperti cabai merah. Kegunaannya bukan lagi sebagai bahan pembuatan sambal, tetapi untuk campuran sayur. Biasanya cabai hijau di petik pada saat hijau, karna kalau dibiarkan pun merah dia tidak akan berwarna merah seperti cabai merah.
c.       Cabai Dieng atau Gondol
Cabai dieng atau gondol merupakan sejenis cabai bulat karena bentuk buahnya bulat.Cabai bulat termasuk cabai merah, disebut cabai Dieng karena di temukan di sekitar Pegunungan Dieng, Jawa Tengah. Perbedaan cabai bulat dengan cabai dieng antara lain rasa buah lebih pedas serta bentuk buah bulat, pendek, benjol-benjol.
d.      Paprika
Konon paprika masih digolongkan jenis cabai Eropa(sweet pepper) yang memiliki banyak nama seperti cabai hidung banteng. Disebut cabai hidung banteng karena bentuk buahnya mirip hidung banteng.
2.       Cabai Kecil atau Cabai Rawit
Cabai kecil (C. frutescens) sering mendapat sebutan cabai rawit atau lombok jempling. Seperti cabai merah, jenis cabai ini juga memiliki banyak varietas. Ada yang berukuran mini, ada yang dikatakan cabai putih (cabai cengek atau cabai ceplik), dan ada yang berwarna hijau yang disebut cengis. Namun, ada juga cabai cengis yang berukuran besar yang disebut lombok japlak.
Cabai mini memang ukuran buahnya hanya separo cabai kecil yang biasanya kita lihat. Di daerah kalimantan, buah cabai mini ini berwarna kemerahan. Tinggi tanaman cabai kecil dapat mencapai 150 cm. Tangkai daunnya hanya separo panjang tangkai daun cabai besar. Mahkota bunganya berwarna kuning kehijauan dengan jumlah cuping sama sama dengan cabai besar. Namun, Panjang cuping hanya 0,6-0,8 cm dan lebar hanya 0,3-0,4 cm. Warna tangkai putik mirip warna mahkota bunganya dengan panjang kurang dari 0,5 cm. Kepala putik berwarna kehijauan, tangkai sari berwarna keunguan, dan kepala sari berwarna hijau kebiruan. Bentuk buahnya kecil memanjang dengan warna biji umumnya kuning kecoklatan.
3.       Capsicum baccatum
Memang sulit  menamakan cabai ini karena informasinya masih sangat kurang. Informasi yang ada hanya menyebutkan asal-usul cabai ini, yaitu dari Amerika selatan. Di daerah asalnya, tanaman cabai ini masih tergolong liar. Daerah pertumbuhannya mulai dari dataran rendah sampai dataran berkatinggian sekitar 1.500 m di atas permukaan laut. Varietas tanaman ini yang dikenal ialah C. pendulum. Ciri umum varietas ini antara lain tanaman ini lebih pendek tetapi lebih tegak lurus di banding tanaman cabai lain. Mahkota bunganya kecil, panjangnya hanya sekitar 1 cm. Konon buahnya berbentuk telur dengan bagian tengahnya gembung dan garis tengahnya sekitar 0,6 cm.
4.       Capsicum pubescens
Tanaman ini memiliki batang yang tingginya 1 m dengan bunga dan buah muda berwarna ungu. Ada yang mengatakan bentuk buahnya bulat telur dengan posisi menggantung, tetapi ada juga yang mengatakan  bentuk buahnya bulat telur dengan posisi menggantung, tetapi ada juga yang mengatakan bentuk buahnya ini serupa dengan cabai merah. Biji buahnya berwarna kehitaman (gelap). Buah yang sudah masak berwarna merah oranye.
5.       Capsicum chinense
Konon cabai ini ada di indonesia dan sekilas mirip cabai kecil. Kemiripan tersebut antara lain posisi bunganya tegak setengah menggantung atau menggantung, sedangkan cabai kecil tegak. Warna mahkota bunganya sama yaitu, kuning kehijauan. Biji buahnya pun sama, yaitu kuning kecoklatan.
Secara umum , C. chinense memiliki ketinggian batang sekitar 75 cm. Buah yang masak berwarna merah oranye dan tumbuh menggerombol. Dalam satu gerombolan terdapat 3-5 buah. Tangkai buah agak besar dan melengkung dengan bagian antara tangkai  buah dan kelompok buah tampak mengerut. Pada cabai kecil, tangkai buahnya tampak langsing, tegak, dan tidak tanpak adanya kerutan.
6.       Jenis lain
Selain jenis-jenis cabai di atas, terdapat banyak cabai yang masih sulit di kenali di indonesia. Ini disebabkan penelitian mengenai cabai memang belum dituntaskan para ahli di Indonesia. Bahkan upaya melacak setiap macam (varietas)cabai yang ada di indonesia belum tuntas. Sebagai misal, jenis cabai jenis cabai lokal yang tersebar luas hingga kini masih belum memiliki nama ilmiah sebagaimana umumnya tanaman lain.
C.      Manfaat atau Kegunaan Cabai
Buah cabai banyak dimanfaatkan untuk banyak keperluan, baik yang berhubungan dengan kegiatan masak-memasak maupun untuk keperluan yang lain seperti untuk keperluan yang lain seperti untuk bahan ramuan obat tradisional. Konon buah cabai dapat bermanfaat untuk membantu kerja pencernaan dalam tubuh manusia.
Cabai rawit yang kaya vitamin A, selain manjur untuk mencegah kebutaan, juga dapat menyembuhkan sakit tenggorokan. Daunnya cukup ampuh untuk mengobati luka. Cabai besar yang kaya vitamin C sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran industri makanan, obat-obatan dan peternakan.
Buah Cabai juga berperan bagi pecinta burung ocehan dan burung hias. Perlu diketahui kepedasan cabai disebabkan oleh adanya kandungan capsaicin. Bila berada dalam placenta (bila meletakkan biji) maka capsaicin akan mempertajam lidah burung ocehan. Akibatnya burung ini akan menjadi lihai untuk mempermainkan lidahnya. Dan bila di berikan pada burung hias akan berpengaruh terhadap bulunya yang akan terlihat lebih bercahaya. Ayam yang enggan bertelur juga  dapat tertolong jika pakannya dicampuri dengan cabai kering yang sudah ditumbuk halus menjadi bubuk. Selain itu Bubuk cabai juga bisa digunakan sebagai bahan obat penenang. Bahkan kandungan bioflavonoids yang ada di dalamnya, selain dapat menyembuhkan  radang akibat cuaca dingin dapat juga menyembuhkan polio.
D.      Kandungan Buah Cabai
Secara umum buah cabai mempunyai banyak kandungan gizi yang masing masing jenisnya akan berlainan.

Tabel 1. Kandungan zat gizi buah cabai segar dan kering setiap 100 gram bahan
Kandungan
segar
Kering
Cabe hijau besar
Cabe merah besar
Cabe rawit
Cabai hijau besar
Cabe merah besar
Cabe rawit
Kalori (kal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Besi (mg)
Vit.A
Vit. B1
Vit C
Air
b.d.d
23
0.7
0,3
5,2
14
23
0,4
260
0,05
84
93,4
82
31
1
0,3
7,3
29
24
0,5
470
0,05
18
90,9
85
103
4,7
2,4
19,9
45
85
2,5
11.050
0,05
70
71,2
85
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
311
15,9
6,2
61,8
160
370
2,3
576
0,04
50
10
85
-
15
11
33
150
-
9
1000
0,5
10
8

Catatan : d.d.d. bagian yang dapat di makan